Menakjubkan!! Ketan jenis ini bisa capai 10 ton/ha
Berbeda dengan beras jenis lainnya, ketan memiliki kadar amilosa yang rendah dan tinggi akan amilopektim yang membuat tekstur nasi ketan yang sangat lengket. oleh karena itu ketan menjadi salah satu komuditas yang banyak dicari untuk dijadikan bahan panganan kue yang berbahan baku dari ketan seperti: dodol, brem, tape, lupis dan lain-lain.
Menanam ketan memang memiliki kesulitan tersendiri, di samping mudah sekali rebah ketika masa-masa vegetatip karna batangnya yang tinggi, ketan juga mudah terserang hama wereng. Untuk mengantisipasi serangan hama wereng, petani bisa menggunakan pestisida pengendali wereng sedangkan untuk mengantisipasi agar tidak roboh, sahabat tani bisa mengatur pemupukan dengan mengurangi pupuk urea dan menyeimbangkanya dengan menggunakan NPK dan pupuk organik.
Harga beras ketan selalu lebih tinggi dibandingkan beras jenis lainnya, karena memang tingkat kesulitan menanamnya yang jauh lebih sulit. apalagi ketika menghadapi hari raya maka lonjakan harga beras ketan akan semakin tinggi, peluang ini seharusnya bisa di manfaatkan oleh para petani untuk menghasilkan profit yang lebih tinggi.
Pada tahun 2012 Balitbangtan telah melepas beberapa jenis varietas ketan yaitu ketan putih (Pati), ketan hitam (stail), dan ketan merah (inpari 25 opak jaya). Varietas Inpari 25 opak jaya termasuk kedalam varietas unggul karena berpotensi menghasilkan 10 ton/ha dengan hasil rata-rata 7 ton/ha dan terhadap wereng biotipe 1, tapi agak rentan terhadap wereng biotipe 2 dan 3. Inpari 25 opak jaya juga tahan ehadap penyakit hawar daun patotipe III dan juga agak tahan terhadap hawar daun patotipe IV dan VIII. Cocok di tanam di daerah kurang 600 mdpl.