Perbedaan beras premium dan beras medium
Apakah anda tahu tentang perbedaan beras premium dan beras medium?, lalu varietas padi apa yang membuat perbedaan beras premium dan beras medium?. baiklah kali ini Kliktani.com akan mengupas tentang perbedaan beras premium dan beras medium.
Sebagai petani padi kita sangat mengharapkan memperoleh hasil tanam padi dengan kualitas gabah yang bagus, karena dari gabah yang bagus kita akan menghasilkan beras-beras dengan kualitas premium. Dengan menghasilkan beras premium maka bagi kita seorang petani akan menambah pundi-pundi pemasukan yang semakin banyak.
Sebagai petani padi kita sangat mengharapkan memperoleh hasil tanam padi dengan kualitas gabah yang bagus, karena dari gabah yang bagus kita akan menghasilkan beras-beras dengan kualitas premium. Dengan menghasilkan beras premium maka bagi kita seorang petani akan menambah pundi-pundi pemasukan yang semakin banyak.
Namun banyak diantara kita sebagai petani belum mengetahui apa sebenarnya yang di maksud dengan beras premium. Kebanyakan diantara kita mungkin menggangap bahwa yang namanya beras premium adalah beras jenis pandan wangi atau beras Thailand ataupun beras dari jenis yang lain, padahal beras premium bukanlah beras dari jenis seperti itu, pandangan seperti itu adalah hal yang keliru. Perlu kita ketahui, beras itu terbagi menjadi dua segmen yaitu beras premium dan beras medium.
PENGERTIAN BERAS PREMIUM
Beras Premium adalah jenis beras dari varietas manapun dengan mutu terbaik dimana karakternya ditentukan oleh:
- Kandungan beras kepala sekitar minimal 95%
- Beras patah maksimal 5%
- Derajat sosoh 100%
- Kandungan air beras maksimal 14%.
Artikel Terkait
9 Jenis beras yang ada di Indonesia
Cara menanam Padi organik yang benar dengan hadil melimpah
Nama - nama varietas padi yang ada di Indonesia berikut dengan perbedaannya
Beras kepala didefinisikan memiliki butir beras yang minimal rata-ratanya berukuran 0,8% bagian beras utuh. Sebaliknya, beras patah didefinisik minimal memiliki beras dengan ukuran 0,2% – 0,8% bagian beras utuh. Jika butir patah itu lebih kecil 0,2% dari beras utuh, maka butiran ini disebut biasa disebut dengan menir. Sedangkan derajat sosoh diartikan sebagai banyaknya kulit ari beras yang terkelupas pada saat penyosohan (bekatul/dedek).
PENGERTIAN BERAS MEDIUM
Beras medium memiliki beberapa tingkatan dalam mengindentifikasi kualitas beras medium, untuk beras medium I cirinya sebagi berikut.
- Beras kepala sebesar minimal 78%
- Beras patah maksimal 20%
- Derajat sosoh 95%
- Kadar air beras maksimal 14%.
Pada kelas mutu medium satu ini masih diperkenankan adanya tingkat cemaran dengan persentase yang sangat kecil berupa butir menir sebesar 2%, butir merah sebesar 2%, butir rusak sebanyak 2%, butir kapur sebesar 2%, butir gabah sekitar 1%, dan benda asing lainnya sebesar 0,02%.
Karena beras medium memiliki tingkatan, maka semakin turun kelas mutunya, maka beras medium I turun ke tingkat medium II dan medium III, maka jika hal tersebut terjadi, maka turun pula persyaratan persentase beras kepala dan derajat sosohnya.