Insektisida Pexalon 106SC, Racun pembasmi wereng terampuh
Insektisida Pexalon 106SC
Insektisida Pexalon 106SC adalah Insektisida baru untuk wereng batang coklat, Insektisida Pexalon 106SC telah melewati masa uji coba dengan hasil yang sangat memuaskan, berikut ini ulasan lengkap tentang insektisada Pexalon 106SC pembasmi wereng terampuh.
Hingga saat ini hama wereng batang cokelat (WBC) masih menjadi momok yang menakutkan bagi para petani padi Indonesia. Karena tanpa adanya pengendalian yang cepat dan tepat, bisa-bisa petani padi hanya bisa gigit jari, melihat tanaman padinya hangus termakan wereng.
Tahun lalu saja, serangan hama wereng batang cokelat (WBC) menyerang tanaman padi yang sangat luas, mulai dari Provinsi Sumatera Utara, seluruh pulau Jawa, hingga ke Daerah Sulawesi Selatan.
Bahkan yang paling tragis yang di alami oleh petani daerah Subang dan Karawang di Jawa Barat, yang sudah empat musim tanam ini menghadapi serangan wereng yang sangat dahsyat dah tak henti-hentinya.
Serangan hama Wereng Batang Coklat yang menusuk batang padi, lalu mengisap cairan tanaman tersebut akan menyebabkan tanaman padi terlihat kuning kecoklatan dan mengering seperti terbakar.
Tidak hanya itu saja, serangan hama WBC juga bisa sangat berbahaya karena bisa menularkan virus kerdil rumput dan virus kerdil hampa yang bikin pohon padi tak bisa bereproduksi. Pertumbuhan pohon menjadi stagnan, tidak mampu membentuk malai dan mengisi bulir-bulir padi sehingga petani mengalami gagal panen total.
Maraknya serangan wereng batang coklat (WBC) tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi serangan hama ini juga terjadi di Vietnam, Thailand, China, dan India.
Dari hasil tim riset dan informasi dari para petani di masing-masing di seluruh negara tadi, di ketahui bahwa WBC sangat cepat beradaftasi dengan pestisida, sehingga cepat sekali menimbulkan efek resistansi,.
Maka dari itu dibutuhkan pestisida yang cara kerjanya Lebih ampuh untuk serangan-serangan wereng yang tinggi seperti sekarang ini.
Dari hasil tim riset dan informasi dari para petani di masing-masing di seluruh negara tadi, di ketahui bahwa WBC sangat cepat beradaftasi dengan pestisida, sehingga cepat sekali menimbulkan efek resistansi,.
Maka dari itu dibutuhkan pestisida yang cara kerjanya Lebih ampuh untuk serangan-serangan wereng yang tinggi seperti sekarang ini.
Menjawab permasalahan tersebut, produsen pestisida Dow Dupont meluncurkan insektisida terbarunya dalam membasmi wereng,yaitu dengan merk dagang DupontTM PexalonTM 106SC pada 22 Januari 2018.
Artikel Terkait
Keunggulan Insektisida Pexalon 106SC.
Setelah di uji coba Insektisida PexalonTM 106SC, di daerah Karawang Jawabarat. Insektisida ini mampu menjawab permasalah diatas dengan cepat dan tuntas, Berikut ini keunggulan dari Insektisida Pexalon 106SC:
- Insektisida ini ampuh mengendalikan semua jenis wereng pada padi secara menyeluruh, baik masih berupa wereng kecil (nimfa) maupun sudah dewasa.
- Waktu pengendaliannya sangat panjang. Selama ini tidak ada produk insektisida yang bisa mengendalikan hama wereng selama 21-25 hari sejak penyemprotan.
- Walaupun ini berupa insektisida namun produk ini juga sangat aman untuk manusia dan serangga-serangga yang menguntungkan bagi tanaman padi.
Bahan aktif Insektisida PexalonTM yaitu triflumezopyrim yang bekerja sebagai racun saraf. triflumezopyrim bekerja dengan menghalangi rangsangan pada simpul saraf wereng, seperti bernapas, makan, dan lain sebagainya.
Efeknya, wereng akan mengalami kelumpuhan dan tidak bisa makan dan akhirnya akan mati. Bahan aktif triflumezopyrim bekerja sangat cepat dalam hitungan satu sampai dua jam mampu membuat wereng berhenti makan.
Lebih jauh lagi selain ampuh membasmi WBC Insektisida PexalonTM juga sangat efektif membunuh wereng hijau, wereng punggung putih, dan wereng kecil.
Siklus hidup dari ketiga serangga bernama Nilaparvata lugens ini berlangsung selama 23-32 hari, dimulai dari serangga, instar, nimfa, serangga dewasa tanpa sayap, dan serangga dewasa bersayap.
Seperti yang di ketahui bahwa Wereng bersayap inilah yang menjadi vector virus kerdil rumput dan virus kerdil hampa (klowor).
Satu jam saja wereng bersayap yang membawa virus menempel di tanaman padi dan makan di tanaman tersebu, maka tanaman tersebut sudah dipastikan terjangkit virus kerdil.
Kalau sudah seperti itu, solusinya bisa anda baca dengan menklik link di bawah ini.
Dosis dan Cara pengaplikasian Insektisida Pexalon 106SC.
Untuk mendapatkan hasil maksimal dari PexalonTM, sangat dianjurkan untuk mengaplikasikan insektisida ini sejak fase vegetatif. Apalagi di daerah yang endemik virus kerdil seperti Subang dan Pagaden, Pengaplikasianya harus dari awal yaitu ketika terlihat pertama wereng bersayap atau kira-kira umur 10-20 hari setelah tanam.
Sedangkan untuk daerah yang tidak menjadi endemic virus kerdil, Pengaplikasian ketika populasi wereng ada 5-10 ekor per rumpun.
Dosis pemakaiannya 240 ml/hektar dengan volume air 300 liter/hektar atau 20 tangki. Dibanding dengan insektisida sejenis voleme pelarutan ini cukup banyak, ini sengaja di uayakan agar cairan insektisida bisa turun ke bagian bawah tanaman mengenai wereng.
Karena PexalonTM bekerja secara kontak dan sistemik, Maka wereng yang terkena ataupun yang tidak terkena cairan racun ini akan mati juga. Sementara musuh alami wereng batang coklat (WBC) seperti laba-laba, kumbang, dan kepik tetap bisahidup dan berkembang biak membantu mengendalikan hama wereng.
Jika Insektisida ini di aplikasikan pada awal pertumbuhan tanaman padi selain bebas dari WBC. Batang dan daun padi akan terlihat hijau dan kokoh, Anakan produktif terjaga dan pengisian bulir padipun menjadi berbobot.
Sedangkan untuk daerah yang tidak menjadi endemic virus kerdil, Pengaplikasian ketika populasi wereng ada 5-10 ekor per rumpun.
Dosis pemakaiannya 240 ml/hektar dengan volume air 300 liter/hektar atau 20 tangki. Dibanding dengan insektisida sejenis voleme pelarutan ini cukup banyak, ini sengaja di uayakan agar cairan insektisida bisa turun ke bagian bawah tanaman mengenai wereng.
Karena PexalonTM bekerja secara kontak dan sistemik, Maka wereng yang terkena ataupun yang tidak terkena cairan racun ini akan mati juga. Sementara musuh alami wereng batang coklat (WBC) seperti laba-laba, kumbang, dan kepik tetap bisahidup dan berkembang biak membantu mengendalikan hama wereng.
Jika Insektisida ini di aplikasikan pada awal pertumbuhan tanaman padi selain bebas dari WBC. Batang dan daun padi akan terlihat hijau dan kokoh, Anakan produktif terjaga dan pengisian bulir padipun menjadi berbobot.