Cara efektif mencegah dan mengobati penyakit hawar daun pada tanaman padi
Penyakit hawar daun padi sering di jumpai hampir di semua kondisi sawah, lalu kenapa penyakit hawar daun padi ini bisa sering muncul pada tanaman padi dan bagaimanakah cara mengatasi penyakit hawar daun padi ini?.
Pada umumnya sector pertanian di Negara kita berada di lahan basah (sawah) dan kebanyakan dari para petani membudidayakan tanaman padi sebagai komoditas utamanya sehingga penyakit hawar daun padi mudah sekali di temui di negara kita.
Demi terciptanya tanaman padi yang mampu menghasilkan gabah yang berkualitas, maka tanaman padi yang anda tanam harus tumbuh dengan sehat dan optimal.
Untuk mendapatkan tanaman padi yang sehat dan optimal bukanlah perkara yang mudah, saat prakteknya di lapangan dalam membudidaya padi juga tidak lepas dari adanya berbagai macam gangguan dan serangan hama dan penyakit yang bisa meurunkan kuantitas dan kualitas padi saat panen tiba.
Salah satu penyakit pada tanaman padi yang sudah sering menyerang tanaman padi adalah penyakit hawar daun padi atau biasa juga disebut penyakit kresek.
Penyakit hawar daun padi bisa mengakibatkan daun tanaman padi menguning, sehingga menghambat proses fotosintesis yang berakibat pengisian bulir-bulir padi menjadi tidak sempurna atau dalam kata lain pengisian bulir padi hanya setangah dari malai dan biasanya yang terisi hanya ujung-ujung malai saja.
Maka kali ini kliktani.com akan membahas mengenai cara mengatasi penyakit hawar daun padi, walaupun sebelum ini kami juga sudah menulis tentang pestisida yang paling ampuh mengatasi penyakit hawar daun padi, bagi yang anda yang belum membacanya silakan kunjungi dengan mengklik link di bawah ini.
1. Pengertian Penyakit Hawar Daun Padi
Penyakit hawar daun padi atau lebih lazim disebut para petani dengan nama penyakit kresek adalah penyakit tanaman yang disebabkan dari bakteri dan jamur patogen.
Jamur pathogen yang menyebabkan penyakit hawar daun padi sebenarnya bisa menyerang berbagai jenis tanaman dan salah satu tanaman yang menjadi inangnya penyakit hawar daun adalah tanaman padi.
2. Penyebab Penyakit Hawar Daun Padi
Penyebab penyakit hawar daun pada padi adalah akibat dari kesalahan dalam menerapkan sirkulasi air serta kurangnya sinar intensitas matahari, sehingga penyakit kresek ini bisa berkembang.
Selain itu juga, tanaman padi yang kekurangan unsur kalium (K) juga memiliki anti body yang lemah terhadap serangan hawar daun padi.
Gejala penyakit hawar daun padi berawal dari tumbuhnya jamur dan bakteri pathogen yang menyebabkan penyakit hawar daun padi tumbuh dan berkembang pada tanaman padi.
Padi yang terkena gejala penyakit hawar daun padi akan terlihat layu dan kering, lalu muncul bercak berwarna coklat pada daun padi mulai dari bagian tepi ujung lalu menyebar keseluruh bagian daun. Bercak coklat kering pada daun padi menjadi gejala awal timbulnya penyakit hawar daun ini.
Karena padi ditanam di lahan yang berair, dimana kondisi tersebut disenangi untuk berkembangnya bakteri dan jamur pathogen, maka dari itu tanaman padi sangat rentan terserang penyakit hawar daun padi.
Jika bakteri dan jamur pathogen ini dibiarkan, maka bakteri dan jamur petegon akan menyerang batang tanaman padi sehingga tanaman padi mengering dimana hal ini mengakibatkan tanaman padi menjadi mati. Gejala ini seperti penyakit busuk batang.
3. Cara mengatasi Penyakit Hawar Daun pada Tanaman Padi
Seperti yang telah kita bahas diatas bahwa penyakit hawar daun padi ini ditimbulkan dari adanya bakteri dan jamur patogen. Tetapi pada banyak kasus penyakit hawar daun pada padi, ternyata lebih dominan di sebabkan oleh bakteri patogen. Bakteri penyebab penyakit kresek pada padi ini adalah Xanthomnas Oryzae pv.
Bakteri ini sangat menyukai area pesawahan yang lembab, dimana dalam kondisi tersebut jumlah bakteri baik yang merupakan predator bakteri Xanthomnas Oryzae pv lebih sedikit.
Karena kekurang tahuan para petani padi dalam menganalisa penyakit hawar daun padi ini, banyak yang menduga bahwa penyakit hawar daun padi atau kresek ini di sebabkan oleh jamur, sehingga dalam mengatasi serangan penyakit kresek ini masih menggunakan fungisida hawar daun padi, baik itu yang bersifat sistemik aata upun kontak.
Padahal bakteri pathogen tidak akan mati dengan menggunakan fungisida meskipun fungsida hawar daun padi itu kita aplikasikan dengan dosis cukup tinggi sekalipun.
Bila menemukan gejala penyakit hawar daun padi ini, maka segera gunakan jenis obat bakterisida hawar daun padi dengan sistem kontak yang berbahan aktif tembaga hidroksida dengan waktu aplikasi 2 sampai 3 hari berturut-turut.
Setelah hari ke-4 lanjutkan penyemprotan dengan menggunakan jenis obat bakterisida hawar daun padi yang bersifat sistemik dengan bahan aktif streptomycin, guna mengobati tanaman padi dari dalam struktur jaringan sel tanaman.
Penyemprotan ke 4 ini bisa juga dicampur dengan pupuk kalium dan phospat (MKP) untuk meningkatkan efektifitas dalam mengatasi penyakit hawar daun ini.
Setelah melakukan hal ini di sarankan untuk tidak menaburkan pupuk nitrogen (urea) dan tidak melakulan penyemprotan menggunakan pestisida untuk sementara waktu hingga penyakit hawar daun pada padi ini berhasil musnahkan.
4. Cara Mencegah Penyakit Hawar Daun pada Tanaman Padi
Untuk mencegah penyakit hawar daun pada tanaman padi bisa dilakukan dengan cara berikut.
Pada umumnya sector pertanian di Negara kita berada di lahan basah (sawah) dan kebanyakan dari para petani membudidayakan tanaman padi sebagai komoditas utamanya sehingga penyakit hawar daun padi mudah sekali di temui di negara kita.
Demi terciptanya tanaman padi yang mampu menghasilkan gabah yang berkualitas, maka tanaman padi yang anda tanam harus tumbuh dengan sehat dan optimal.
Untuk mendapatkan tanaman padi yang sehat dan optimal bukanlah perkara yang mudah, saat prakteknya di lapangan dalam membudidaya padi juga tidak lepas dari adanya berbagai macam gangguan dan serangan hama dan penyakit yang bisa meurunkan kuantitas dan kualitas padi saat panen tiba.
Salah satu penyakit pada tanaman padi yang sudah sering menyerang tanaman padi adalah penyakit hawar daun padi atau biasa juga disebut penyakit kresek.
Penyakit hawar daun padi bisa mengakibatkan daun tanaman padi menguning, sehingga menghambat proses fotosintesis yang berakibat pengisian bulir-bulir padi menjadi tidak sempurna atau dalam kata lain pengisian bulir padi hanya setangah dari malai dan biasanya yang terisi hanya ujung-ujung malai saja.
Maka kali ini kliktani.com akan membahas mengenai cara mengatasi penyakit hawar daun padi, walaupun sebelum ini kami juga sudah menulis tentang pestisida yang paling ampuh mengatasi penyakit hawar daun padi, bagi yang anda yang belum membacanya silakan kunjungi dengan mengklik link di bawah ini.
Bakterisida paling ampuh atasi hawar daun pada tanaman padi
1. Pengertian Penyakit Hawar Daun Padi
Penyakit hawar daun padi atau lebih lazim disebut para petani dengan nama penyakit kresek adalah penyakit tanaman yang disebabkan dari bakteri dan jamur patogen.
Jamur pathogen yang menyebabkan penyakit hawar daun padi sebenarnya bisa menyerang berbagai jenis tanaman dan salah satu tanaman yang menjadi inangnya penyakit hawar daun adalah tanaman padi.
2. Penyebab Penyakit Hawar Daun Padi
Penyebab penyakit hawar daun pada padi adalah akibat dari kesalahan dalam menerapkan sirkulasi air serta kurangnya sinar intensitas matahari, sehingga penyakit kresek ini bisa berkembang.
Selain itu juga, tanaman padi yang kekurangan unsur kalium (K) juga memiliki anti body yang lemah terhadap serangan hawar daun padi.
Gejala penyakit hawar daun padi berawal dari tumbuhnya jamur dan bakteri pathogen yang menyebabkan penyakit hawar daun padi tumbuh dan berkembang pada tanaman padi.
Padi yang terkena gejala penyakit hawar daun padi akan terlihat layu dan kering, lalu muncul bercak berwarna coklat pada daun padi mulai dari bagian tepi ujung lalu menyebar keseluruh bagian daun. Bercak coklat kering pada daun padi menjadi gejala awal timbulnya penyakit hawar daun ini.
Karena padi ditanam di lahan yang berair, dimana kondisi tersebut disenangi untuk berkembangnya bakteri dan jamur pathogen, maka dari itu tanaman padi sangat rentan terserang penyakit hawar daun padi.
Jika bakteri dan jamur pathogen ini dibiarkan, maka bakteri dan jamur petegon akan menyerang batang tanaman padi sehingga tanaman padi mengering dimana hal ini mengakibatkan tanaman padi menjadi mati. Gejala ini seperti penyakit busuk batang.
3. Cara mengatasi Penyakit Hawar Daun pada Tanaman Padi
Seperti yang telah kita bahas diatas bahwa penyakit hawar daun padi ini ditimbulkan dari adanya bakteri dan jamur patogen. Tetapi pada banyak kasus penyakit hawar daun pada padi, ternyata lebih dominan di sebabkan oleh bakteri patogen. Bakteri penyebab penyakit kresek pada padi ini adalah Xanthomnas Oryzae pv.
Bakteri ini sangat menyukai area pesawahan yang lembab, dimana dalam kondisi tersebut jumlah bakteri baik yang merupakan predator bakteri Xanthomnas Oryzae pv lebih sedikit.
Karena kekurang tahuan para petani padi dalam menganalisa penyakit hawar daun padi ini, banyak yang menduga bahwa penyakit hawar daun padi atau kresek ini di sebabkan oleh jamur, sehingga dalam mengatasi serangan penyakit kresek ini masih menggunakan fungisida hawar daun padi, baik itu yang bersifat sistemik aata upun kontak.
Padahal bakteri pathogen tidak akan mati dengan menggunakan fungisida meskipun fungsida hawar daun padi itu kita aplikasikan dengan dosis cukup tinggi sekalipun.
Bila menemukan gejala penyakit hawar daun padi ini, maka segera gunakan jenis obat bakterisida hawar daun padi dengan sistem kontak yang berbahan aktif tembaga hidroksida dengan waktu aplikasi 2 sampai 3 hari berturut-turut.
Setelah hari ke-4 lanjutkan penyemprotan dengan menggunakan jenis obat bakterisida hawar daun padi yang bersifat sistemik dengan bahan aktif streptomycin, guna mengobati tanaman padi dari dalam struktur jaringan sel tanaman.
Penyemprotan ke 4 ini bisa juga dicampur dengan pupuk kalium dan phospat (MKP) untuk meningkatkan efektifitas dalam mengatasi penyakit hawar daun ini.
Setelah melakukan hal ini di sarankan untuk tidak menaburkan pupuk nitrogen (urea) dan tidak melakulan penyemprotan menggunakan pestisida untuk sementara waktu hingga penyakit hawar daun pada padi ini berhasil musnahkan.
4. Cara Mencegah Penyakit Hawar Daun pada Tanaman Padi
Untuk mencegah penyakit hawar daun pada tanaman padi bisa dilakukan dengan cara berikut.
- Mengatur air pada area sawah agar bisa bersirkulasi dengan baik
- Mengatur jarak tanam dengan tepat untuk mendapatkan cahaya matahari, untuk membuat jarak tanam yang ideal anda bisa buka link ini
Membuat jarak tanam padi yang ideal
- Menggunakan pupuk yang seimbang dan setara (NPK)
- Menggunakan bakterisida sistemik (streptomicyn) dan fungsida sistemik berbahan aktif karbendazim setiap 10 hari sekali guna menghindari serangan bakteri dan jamur patogen.
- Menanam varietas padi yang tahan penyakit hawar daun.
Untuk lebih jelas dalam mencegah penyakit hawar daun atau kresek pada tanaman padi, anda bisa klik link di bawah ini.
Demikianlah cara efektif mencegah dan mengobati penyakit hawar daun padi, semoga tanaman padi yang kita tanam terhindar dari penyakit hawar daun padi dan mendapatkan keberkahan. Terima kasih.
Mencegah hawar daun meluas pada tanaman padi
Demikianlah cara efektif mencegah dan mengobati penyakit hawar daun padi, semoga tanaman padi yang kita tanam terhindar dari penyakit hawar daun padi dan mendapatkan keberkahan. Terima kasih.