Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Padi Hibrida berikut dengan Plus Minusnya.


Masih banyak dari petani kita yang tidak mengetahui tentang Padi Hibrida, mereka beranggapan bahwa semua jenis padi itu sama.

Padi Hibrida adalah padi hasil persilangan antara dua induk tetua padi yang berbeda secara genetik, Jika dilakukan dengan benar, dari hasil persilangan ini maka akan menghasilkan varietas benih padi hibrida.

Dari persilangan tersebut akan menghasilkan benih padi hibrida terbaik, benih tersebut akan jauh lebih berkualitas dari pada indukannya.

Untuk membuat benih padi hibrida terbaik lakulanlah langkah-langka seperti yang di anjurkan BBPADI sebagai pusat pengembangan padi yang paling competable.

Cara Tanam Padi Hibrida

Cara menanam padi Hibrida sebaiknya gunakan sistem pindah tanam (tandur) dengan kedalaman tandur 10 - 20 cm perumpun. 

Saat pindah tanam sebaiknya gunakan penyemaian padi hibrida yang sudah berumur 15 - 18 hari setelah semai atau sudah berdaun 5 helai, hal ini bertujuan agar anakan padi hibrida tumbuh dengan optimal.

Artikel terkait
Nama nama padi yang ada di Indonesia
Waktu dan cara pemupukan padi yang ideal yang sesuai dosis
Membuat jarak tanam padi jajar legowo ganda

Untuk jarak tanam padi hibrida sendiri sebaiknya gunakan jarak tanam dengan sistem jajar legowo ganda, karena dengan sistem ini proses fotosintesis dan pemupukan padi hibrida akan lebih efektif.

Pemupukan padi hibrida sendiri setelah umur padi hibrida mencapai 10 - 15 hari setelah tanam untuk tahap pertama pemupukan,  dan untuk pemupukan padi hibrida tahap ke dua lakukan pada usia padi hibrida berusia  35 - 40 HST.

Kelebihan Padi Hibrida

Kelebihan yang paling utama dari keunggulan padi hibrida adalah hasil gabah yang melimpah, untuk 1 hektare sawah potensi padi hibrida bisa mencapai 10 ton gabah kering giling.

Selain itu biasanya kelebihan varietas - varietas padi hibrida memiliki tekstur nasi yang pulen dan batang padi yang kokoh sehingga tahan terhadap kerobohan.

Kelemahan Padi Hibrida

Kelemahan Padi Hibrida adalah karena jenis padi hanya anjurkan untuk sekali tanam yang artinya padi ini tidak cocok untuk ditanam menggunakan benih yang berulang-ulang. 

Karena benih padi hibrida berasal dari hasil persilangan pertama tetua padi, maka jika ditanam berulang maka hasil padi hibrida akan menurun sangat drastis.

Jadi jika ingin budidaya padi hibrida, gunakanlah benih-benih padi hibrida yang masih baru hasil dari persilangan pertama.

Untuk harga benih padi hibrida juga tergolong mahal, hal ini didasari karena bibit padi hibrida harus melalui tahap persilangan yang selektif, hal inipun yang menjadi kekurangan padi hibrida.

Contoh Padi Hibrida

Di Negara China mayoritas petani disana menanam padi hibrida karena hasil yang didapat melebihi padi inbrida pada umumnya.

Di Indonesia sendiri sudah ada yang mulai mencoba budidaya padi hibrida, ada beberapa contoh padi hibrida yang sudah beredar dipasaran dan sudah mendapat respon positif dari para petani.

Berikut adalah contoh padi hibrida beredar dari berbagai merk varietas padi hibrida seperti Mapan, Hipa, Sembada, Maro dan Rokan.