Deskripsi Padi M70D, Varietas padi super genjah
Mungkin varietas padi M70D belum setenar Ciherang, Mekongga, ataupun Inpari. Namun jika anda mengetahui tentang Deskripsi padi M70D mungkin anda akan berpikir untuk mencoba menanam padi M70D.
Varietas padi M70D adalah salah satu varietas padi yang di kembangkan oleh Himpunan Kerukanan Tani Indonesia (HKTI) melalui penangkaran benih yang di lakukan oleh M.Tani.
Varietas Padi M70D di keluarkan berbarengan dengan varietas padi M400, dan kedua varietas padi tersebut di uji coba di Jember pada tahun 2017.
Pada masa uji coba Varietas Padi M70D berhasil mencapai 9,6 ton/ha, dengan masa tanam hanya 63 hari setelah tanam. Jadi varietas padi M70D bisa 4 kali panen tiap tahunnya.
Bagi anda yang berniat untuk menanam padi M70D sebaiknya anda mengetahui terlebihi dahulu mengenai Deskripsi padi M70D.
Berikut ini Deskripsi Padi M70D yang bisa menambah pengetahuan anda tentang padi super genjah ini.
Deskripsi Padi M70D
Golongan : Cere
Bentuk tanaman : Tegak
Daun Bendera : Tegak
Tinggi : 120 Cm
Potensi Hasil : 12 ton/ha
Rata-rata : 9.5 ton/ha
Tekstur nasi : Pulen
Karena masa tanam yang singkat maka pemupukan padi M70D harus sudah selesai ketika padi ini berumur 25 hari, karena jika dilakukan terlambat maka akan mempermudah padi roboh dan terkena jamur.
Kelebihan padi M70D adalah masa tanam yang super singkat hanya membutuhkan waktu kurang dari 80 hari, namun jika tanaman padi M70D tidak terkena hama dan penyakit maka masa panen hanya membutuhkan waktu 63 hari saja
Selain unggul dari masa tanam yang genjah, padi M70D juga memiliki bobot yang berat, terbukti 1.000 bulir padi M70D menghasilkan bobot padi sebesar 28 gram.
Tetapi padi ini miliki kekurangan, Kekurangan padi M70D adalah rentan terkena penyakit potong leher yang disebabkan oleh jamur.
Demikianlah "Deskripsi Padi M70D", Semoga bermanfaat, Terima kasih.