Sertani Vs Ciherang, Adu Kualitas Padi Unggul
Padi Ciherang
Di Indonesia siapa petani padi yang tak kenal dengan varietas padi ciherang, Jawabannya pasti semua tahu tentang varietas padi ciherang, Karena memang hampir semua petani mengetahui varietas padi ini, bahkan mungkin juga pernah mencoba menanam padi Ciherang.
Padi ciherang menjadi salah satu varietas padi yang paling banyak di budidayakan oleh para petani, bukan tanpa sebab, cara merawat padi Ciherang memang tergolong mudah dan menguntungkan.
Selain faktor mudahnya dalam menanam padi ciherang, faktor lain yang membuat banyak petani memilih menanam padi ciherang adalah ketangguhan padi ciherang dalam menghadapai segala musim tanam, baik musim hujan maupun musim kemarau.
Jadi tidak heran jika varietas padi Ciherang sampai saat ini masih kuat melawan gempuran padi unggul, ataupun padi galur lokal manapun yang banyak bermunculan akhir - akhir ini.
Selain faktor mudahnya dalam menanam padi ciherang, faktor lain yang membuat banyak petani memilih menanam padi ciherang adalah ketangguhan padi ciherang dalam menghadapai segala musim tanam, baik musim hujan maupun musim kemarau.
Jadi tidak heran jika varietas padi Ciherang sampai saat ini masih kuat melawan gempuran padi unggul, ataupun padi galur lokal manapun yang banyak bermunculan akhir - akhir ini.
Padi Sertani
Padi Sertani merupakan benih padi hasil racikan Pak Surono Danu. Varietas Sertani sendiri sudah sangatlah banyak, tetapi yang cukup populer yaitu sertani 1, sertani 8, sertani 13, sertani 14, dan sekarang ini muncul sertani 9.
Kehadiran padi sertani langsung di sambut hangat karena kemampuan produksi dan daya tahannya terhadap penyakit terbilang tangguh.
Potensi hasil padi sertani yang tinggi menjadi daya tarik sendiri bagi para petani di seluruh Nusantara, bahkan petani di ujung timur Indonesia (Papua) tertarik untuk mencoba menanam padi sertani.
Padi sertani 14 sangat di cocok disemua musim tanam, padi ini juga memiliki kelebihan dengan lebih tahan terhadap serangan penyakit padi, dan juga masa tanam yang cukup singkat sekitar 105 hari berbeda dengan padi umumnya yang mempunyai masa tanam sekita 120 HST