5 Fungisida Terbaik Untuk Padi
Penggunaan Fungisida untuk mengobati jamur pada tanaman padi sudah menjadi suatu yang biasa dilakukan oleh para petani, dan karena hampir semua petani menggunakan fungisida, para produsen fungisida pun mulai berlomba lomba untuk memproduksi Fungisida Terbaik Untuk Padi.
Karena begitu banyaknya merk fungisida yang beredar hingga membuat banyak petani yang bingung dalam menentukan fungisida mana yang cocok untuk mereka gunakan dan tidak salah memilih fungisida terbaik untuk padi.
Untuk itu kami akan memberikan beberapa rekomendasi merk fungisida terbaik untuk padi yang pernah kami coba sendiri di lahan sawah seluas 1 hektare. Berikut ini adalah Daftar Fungisida Terbaik untuk padi menurut Kkiktani.com.
Fungisida SCORE 250 EC adalah fungisida yang berbahan aktif Difenokozanol yang bersifat sistemik, bahan aktif tersebut mampu membersihkan jamur dari tanaman.
Selain sebagai fungisida pembersih jamur, Score 250 EC juga bisa dipakai sebagai Zat Pengatur Tumbuh (ZPT), Sehingga membuat fungisida score memiliki fungsi Two in One.
Bentuk dari fungisida Score 250 EC adalah cairan berwarna putih kekuning- kuningan, dan jika dilarutkan kedalam air maka akan membentuk cairan berwarna putih susu.
Fungisida Score adalah salah satu unggulan pestisida dari Merk dagang Sygenta, yang mana kita ketahui bahwa produk - produk dari Sygenta memiliki kualitas yang tidak diragukan lagi, baik itu berupa Fungisida, insektisida, maupun herbisida.
Fungisida Antracol 70 WP adalah salah satu fungisida terbaik untuk padi, karena telah ditambah dengan zinc yang berfungsi untuk memacu kompaknya proses pengeluaran bunga dan buah, selain itu juga fungisida Antracol 70 WP dapat mencegah terjadinya kekurangan nutrisi tanaman.
Sementara itu fungsi utama fungisida ini adalah melindungi tanaman dari serangan penyakit-penyakit jamur seperti hawar daun, busuk phytoptora, bercak daun, dan antraknosa (busuk buah).
Selain fungisida untuk padi, Antracol 70 WP juga dapat diaplikasikan pada tanaman sayuran seperti tomat, kentang, cabai, ketimun, selada, dan bawang merah yang terserang bercak daun, antraknosa maupun embun bulu.
Untuk mendapatkan tanaman padi yang sehat dan berbuah kompak serta bebas penyakit, maka aplikasilah antracol dengan takaran 3 gram/liter air.
Fungisida Topsin 500 SC adalah fungisida berbahan aktif Metil Tiofanant 500 g/l yang berbentuk cairan kental berwarna putih susu, fungisida ini efektif mengendalikan jamur atau cendawan pada tanaman cabe, tomat, padi, dan lain-lain.
Fungisida ini memiliki keunggulan kombinasi yang khas dari sifat preventif, kuratif dan sistemik serta berspektrum luas, untuk mengendalikan jamur penyebab penyakit.
Pada tanaman padi, kegunaan Fungisida Topsin 500SC mampu mengendalikan berbagai macam penyakit yang di akibatkan oleh jamur seperti Blast, Hawar Daun, Potong Leher, Gosong Palsu, dam Lain-lain.
Selain mampu mengendalikan jamur padi, kegunaan fungisida Topsin 500 SC juga bisa dimanfaatkan sebagai Boster Padi (penambah bobot padi).
Dosis fungisida Topsin 500 SC sesuai standar adalah 3 ml/l air, jadi untuk ukuran dosis Topsin pertengki 16 liter adalah 48 ml pertengki.
Fungisida FILIA 525 SE termasuk kedalam golongan fungisida generasi terbaru, karena fungiaida Filia merupakan fungisida protektif untuk mengendalikan lenyakit Blas (Pyricularia Oryzae) pada tanaman padi.
Dengan Kombinasi Dua Bahan Aktif Pilihan (Propikonazol dan Trisiklazol) yang diformulasikan secara akurat maka FILIA 525 SE tidak saja sanggup mengendalikan penyakit Blas yang sering menyerang tanaman padi, akan tetapi ampuh juga dalam mengendalikan jamur seperti Jamur Ustilago, Hawar Pelepah, (dirty Panicle) Pada Bulir.
Selain itu juga fungisida Filia juga membuat batang padi menjadi lebih kuat, Penampilan daun dan tanaman padi tampak lebih hijau serta mampu memberikan peningkatan hasil panen yang signifikan.
Salah satu fungisida terbaik untuk padi ini juga mudah diaplikasikan, Ekonomis Dan Hemat. Untuk penggunaan terbaik disarankan mengaplikasikan fungisida Filia pada padi ketika berumur 20, 30, 40 Dan 60 hari Setelah Tanam.
Demikian 5 Fungisida Tetbaik Untuk Padi, semoga tulisan ini bisa membantu anda dalam memilih fungisida untuk tanaman padi anda, dan bagi anda yang ingin tanaman padinya tumbuh sehat dan terbebas penyakit silakan klik Go!
Untuk itu kami akan memberikan beberapa rekomendasi merk fungisida terbaik untuk padi yang pernah kami coba sendiri di lahan sawah seluas 1 hektare. Berikut ini adalah Daftar Fungisida Terbaik untuk padi menurut Kkiktani.com.
1. Fungisida Score 250 EC
Fungisida SCORE 250 EC adalah fungisida yang berbahan aktif Difenokozanol yang bersifat sistemik, bahan aktif tersebut mampu membersihkan jamur dari tanaman.
Selain sebagai fungisida pembersih jamur, Score 250 EC juga bisa dipakai sebagai Zat Pengatur Tumbuh (ZPT), Sehingga membuat fungisida score memiliki fungsi Two in One.
Bentuk dari fungisida Score 250 EC adalah cairan berwarna putih kekuning- kuningan, dan jika dilarutkan kedalam air maka akan membentuk cairan berwarna putih susu.
Fungisida Score adalah salah satu unggulan pestisida dari Merk dagang Sygenta, yang mana kita ketahui bahwa produk - produk dari Sygenta memiliki kualitas yang tidak diragukan lagi, baik itu berupa Fungisida, insektisida, maupun herbisida.
Keunggulan Fungisida Score 250 EC
- Dosis Score 250 EC lebih irit, sehingga harga fungisida Score bisa lebih ekonomis.
- Fungisida Score Berbentuk Emulsifiable Contretae (EC), sehingga mudah untuk menentuksn dosis dan mudah di larutkan kedalam air.
- Mampu menjadi obat penambah bobot padi dan mampu menghasilkan gabah lebih bening dari pada merk funfisida lain.
- Efektif mengendalikan jamur pada tanaman seperti bercak daun coklat.
- Mampu merangsang pertumbuhan tanaman, sehingga memperkokoh batang tanaman dan mempercepat waktu panen.
- Memiliki daya rekat yang kuat sehingga tidak mudah terbawa air (embun).
2. Fungisida Amistartop 325 SC
Bahan aktif dari fungisida Amistartop 325 SC adalah Difenokonazol dan Azoksistrobin, kedua bahan aktif ini bekerja menumpas cendawan yang tumbuh di daun, akar, batang, maupun bulir atau buah.
Difenokazol yang merupakan bahan aktif Fungisida Amistartop 325 SC yang berkerja dengan cara merusak sterol biosintesis pada membran jamur, sedangkan bahan aktif Fungisida Amistartop 325 SC yang kedua (Azoksistrobin) bekerja dengan cara menghambat proses respirasi cendawan.
Selain sebagai pembersih jamur, Fungisida Amistartop 325 SC juga memiliki kandungan ZPT yang mampu membuat tanaman tumbuh sehat, dan juga bisa memperkokoh batang tanaman padi sehingga tidak mudah roboh.
Fungisida Amistartop 325 SC juga bisa digunakan sebagai obat penambah bobot padi, ini di karenakan kandungan bahan aktif Fungisida Amistartop 325 SC bisa memperpanjang malai padi dan membuat pengisian bulir menjadi lebih berbobot ( bernas ).
Dosis Fungisida Amistartop 325 SC juga tergolong rendah, karena hanya membutuhkan 1 ml Amistartop setiap 1 liter air, jadi jika anda menggunakan tengki semprot, maka dosis pertengki amistartop adalah 14 ml tiap tengki ukuran 14 liter.
3. Fungisida Antracol 70 WP
Fungisida Antracol 70 WP adalah salah satu fungisida terbaik untuk padi, karena telah ditambah dengan zinc yang berfungsi untuk memacu kompaknya proses pengeluaran bunga dan buah, selain itu juga fungisida Antracol 70 WP dapat mencegah terjadinya kekurangan nutrisi tanaman.
Sementara itu fungsi utama fungisida ini adalah melindungi tanaman dari serangan penyakit-penyakit jamur seperti hawar daun, busuk phytoptora, bercak daun, dan antraknosa (busuk buah).
Selain fungisida untuk padi, Antracol 70 WP juga dapat diaplikasikan pada tanaman sayuran seperti tomat, kentang, cabai, ketimun, selada, dan bawang merah yang terserang bercak daun, antraknosa maupun embun bulu.
Untuk mendapatkan tanaman padi yang sehat dan berbuah kompak serta bebas penyakit, maka aplikasilah antracol dengan takaran 3 gram/liter air.
4. Fungisida Top Sin 500 SC
Fungisida Topsin 500 SC adalah fungisida berbahan aktif Metil Tiofanant 500 g/l yang berbentuk cairan kental berwarna putih susu, fungisida ini efektif mengendalikan jamur atau cendawan pada tanaman cabe, tomat, padi, dan lain-lain.
Fungisida ini memiliki keunggulan kombinasi yang khas dari sifat preventif, kuratif dan sistemik serta berspektrum luas, untuk mengendalikan jamur penyebab penyakit.
Pada tanaman padi, kegunaan Fungisida Topsin 500SC mampu mengendalikan berbagai macam penyakit yang di akibatkan oleh jamur seperti Blast, Hawar Daun, Potong Leher, Gosong Palsu, dam Lain-lain.
Selain mampu mengendalikan jamur padi, kegunaan fungisida Topsin 500 SC juga bisa dimanfaatkan sebagai Boster Padi (penambah bobot padi).
Dosis fungisida Topsin 500 SC sesuai standar adalah 3 ml/l air, jadi untuk ukuran dosis Topsin pertengki 16 liter adalah 48 ml pertengki.
5. Fungusida Filia 525 SE
Fungisida FILIA 525 SE termasuk kedalam golongan fungisida generasi terbaru, karena fungiaida Filia merupakan fungisida protektif untuk mengendalikan lenyakit Blas (Pyricularia Oryzae) pada tanaman padi.
Dengan Kombinasi Dua Bahan Aktif Pilihan (Propikonazol dan Trisiklazol) yang diformulasikan secara akurat maka FILIA 525 SE tidak saja sanggup mengendalikan penyakit Blas yang sering menyerang tanaman padi, akan tetapi ampuh juga dalam mengendalikan jamur seperti Jamur Ustilago, Hawar Pelepah, (dirty Panicle) Pada Bulir.
Selain itu juga fungisida Filia juga membuat batang padi menjadi lebih kuat, Penampilan daun dan tanaman padi tampak lebih hijau serta mampu memberikan peningkatan hasil panen yang signifikan.
Salah satu fungisida terbaik untuk padi ini juga mudah diaplikasikan, Ekonomis Dan Hemat. Untuk penggunaan terbaik disarankan mengaplikasikan fungisida Filia pada padi ketika berumur 20, 30, 40 Dan 60 hari Setelah Tanam.
Demikian 5 Fungisida Tetbaik Untuk Padi, semoga tulisan ini bisa membantu anda dalam memilih fungisida untuk tanaman padi anda, dan bagi anda yang ingin tanaman padinya tumbuh sehat dan terbebas penyakit silakan klik Go!
Post a Comment for "5 Fungisida Terbaik Untuk Padi"