Hidroponik Padi, Solusi Pertanian Padi Di Lahan Sempit Atau Kering
Hidroponik padi menjadi solusi jika anda tidak mempunyai lahan yang luas untuk bercocok tanam, ataupun bagi anda yang daerahnya sulit air hidroponik padi bisa menjadi alternatif selain menanam varietas gogo. Berikut ini akan kami sampaikan tentang Pengertian Hidroponik Padi, Cara Menanam Padi dengan Metode Hidroponik, dan Panduan Penanganan Hama Dan Penyakit Padi Pada Sistem Hidroponik.
Pengertian Hidroponik Padi
Untuk mengatasi permasalahan lahan yang sempit, dan sulitnya air bagi anda yang berada di daerah perkotaan, bertanam padi bukanlah hal yang mustahil dilakukan, Karena dengan sistem Hidroponik padi Permasalah tersebut bisa terpecahkan.
Hidroponik padi sendiri adalah cara bertanam padi dengan mengggunakan media paralon (pipa) ataupun wadah sejenisnya sebagai tempat tumbuh kembang tanaman pengganti sawah (lahan).
Bertanam padi dengan metode hidroponik memberikan banyak sekali keuntungan dari pada menanam padi secara konvesional, diantaranya adalah;
1. Minim Biaya Pengelolaan
Jika pada pengelolaan tanaman padi konvensional biaya pengelolaan tanaman padi itu sangat mahal, bisa mencapai 2,5 sampai 3 juta untuk lahan seluas 1 hektare. Karena harus mengeluarkan biaya traktor (pembajakan), tandur (penanaman), dan Matun (penyiangan rumput).
Biaya tersebut tidak akan di perlukan jika menanam padi dengan menggunakan metode hidroponik, karena menanam padi di paralon ini dipastikan tidak akan menggunakan traktor ataupun cangkul sekalipun.
Selain tidak mengeluarkan biaya untuk traktor, penanamannya juga bisa dilakukan sendiri karena tidak sesulit menanam padi di sawah.
Dengan menggunakan media tanam rockwol juga dapat meminimalisir pertumbuhan gulma, jadi sangat tipis peluangnya gulma dapat tumbuh, sehingga tidak ada biaya pengeluaran untuk matun.
2. Tidak Memerlukan Pupuk Yang Banyak
Pemupukan padi dengan metode hidroponik dapat lakukan dengan menggunakan nutrisi A dan B yang biasa di gunakan untuk tanaman hidroponik lainnya.
Tidak seperti padi di sawah, budidaya padi dengan paralon ini tidak melulu menggunakan UREA, SP36, ataupun Phonska. Cukup menggunakan Nutrisi A dan B tanaman padi bisa tumbuh subur.
Konsep menanam padi di paralon akan memudahkan penanganan dan pengendalian hama tikus pada tanaman hidroponik padi, karena tekstur paralon yang licin akan mempersulit gerak tikus.
Selain tikus, hama wereng, walang sangit dan kupu-kupu putih juga bisa kedatangannya jika bertanam padi hidroponik ini menggunakan konsep greenhouse (rumah plastik)
3. Anti Hama
Hidroponik padi memiliki keamanan yang cukup tinggi terhadap resiko gangguan hama, misalnya saja hama tikus.Konsep menanam padi di paralon akan memudahkan penanganan dan pengendalian hama tikus pada tanaman hidroponik padi, karena tekstur paralon yang licin akan mempersulit gerak tikus.
Selain tikus, hama wereng, walang sangit dan kupu-kupu putih juga bisa kedatangannya jika bertanam padi hidroponik ini menggunakan konsep greenhouse (rumah plastik)
Cara Menanam Padi Dengan Metode Hidroponik
Cara bertanam padi di paralon ini sama seperti bertanam padi dengan cara tabela (tanam benih langsung) yang biasa di gunakan sebagian petani konvensional.
Yang pertama di lakukan untuk budidaya pertanian padi hidroponik adalah membuat taman atau kebun hidroponik dengan menggunakan paralon atau wadah sejenis, Bisa dengan hidroponik sistem NFT, DFT ataupun WICK. tergantung selera.
Untuk jarak tanam ideal pada tanaman padi metode hidroponik, maka gunakanlah jarak tanam yang tidak terlalu rapat, Gunakanlah jarak tanam yang sama yang terdapat pada Jajar Legowo Milenium.
Setelah selesai membuat kebun hidroponik, langkah selanjutnya adalah perendaman benih padi sebelum di tanam. Untuk tips perendaman benih padi hidroponik lakukan cara berikut ini;
- Rendamlah benih padi secukupnya kedalam air selama 1 - 2 hari.
- Setelah itu angkatlah benih dan berikanlah fungisida dan Insektisida khusus perlakuan benih, agar nanti padi bisa tumbuh bebas dari penyakit dan kuat melawan hama.
- Endapkanlah benih padi tersebut ditempat yang tidak terkena sinar matahari selama 2 hari.
- Pada hari pertama biasanya benih mulai berkecambah, maka siramlah benih sampai basah, lalu endapkan kembali.
- Setelah hari ke 2 biasanya tunas benih mulai memanjang dan siap untuk tanam.
Panduan Penanganan Hama Dan Penyakit Padi Pada Sistem Hidroponik
Untuk mengantisipasi hama pada budidaya padi hidroponik anda bisa membuat greenhouse (rumah plastik) untuk mencegah hama-hama utama pada tanaman padi berdatangan seperti walang sangit, wereng, ataupun kupu-kupu putih.
Namun jika tanaman padi hidroponik tidak dilengkapi dengan greenhouse, maka lakukanlah penanganan hama dengan menggunakan insektisida, dianjurkan untuk menggunakan insektisida organik / alami, agar padi yang di hasilkan menjadi padi organik sesuai konsep dasar hidroponik.
Kelemahan yang paling sering timbul dari bertanam padi hidroponik adalah mudahnya tanaman padi terkena penyakit yang disebabkan oleh jamur.
Hal ini dikarenakan kondisi tempat yang lembab karena tanaman padi selalu terkena air, efeknya jamur dan bakteri jadi lebih mudah tumbuh.
Oleh sebab itu penanganan jamur dan bateri harus di lakukan sedini mungkin, dimulai saat perendaman benih (seed treatment), agar padi kuat melawan penyakit dan hama.
Namun jika tanaman padi hidroponik tidak dilengkapi dengan greenhouse, maka lakukanlah penanganan hama dengan menggunakan insektisida, dianjurkan untuk menggunakan insektisida organik / alami, agar padi yang di hasilkan menjadi padi organik sesuai konsep dasar hidroponik.
Kelemahan yang paling sering timbul dari bertanam padi hidroponik adalah mudahnya tanaman padi terkena penyakit yang disebabkan oleh jamur.
Hal ini dikarenakan kondisi tempat yang lembab karena tanaman padi selalu terkena air, efeknya jamur dan bakteri jadi lebih mudah tumbuh.
Oleh sebab itu penanganan jamur dan bateri harus di lakukan sedini mungkin, dimulai saat perendaman benih (seed treatment), agar padi kuat melawan penyakit dan hama.
Post a Comment for "Hidroponik Padi, Solusi Pertanian Padi Di Lahan Sempit Atau Kering"