Tetap Lebih Untung Menanam Padi Inpari 32 Meski Harga Padi Inpari 32 Rendah
Sukses dan untung besar dalam menanam padi inpari 32 di alami oleh Pudin (40 tahun) petani asal Rengasdengklok Kab. Karawang, karena mampu menghasilkan 9 ton/ha gabah kering panen dalam satu kali panen di musim pertama.
Menurut pengakuannya, Menanam dan merawat padi Inpari 32 itu lebih mudah dan menguntungkan, Di bilang lebih mudah karena varietas padi Inpari 32 tidak membutuhkan waktu yang lama, hanya butuh waktu 80 hari setelah pindah tanam bisa di panen, dengan umur semai 20 hari.
Selain itu, Padi Inpari 32 juga lumayan kuat dalam melawan sundep dan beluk, ini saya buktikan sendiri, sawah sebelah saya yang menanam padi Ciherang banyak yang keluar gabug (beluk).
Padahal perawatan yang dilakukan oleh pemilik sawah sebelah lumayan ekstra, dia melakukan penyemprotan insektisida hampir mencapai 25 kali, tetapi tetap saja padi Inpari 32 saya yang lebih bagus walaupun cuma 10 kali penyemprotan.
Saya akui perawatan padi inpari 32 memang lebih mudah, karena memang masa tanamannya yang genjah, jadi lebih menghemat pembelian pestisida dan pemupukan.
Cuma yang saya sedikit kecewa dari padi ini adalah harga gabah padi inpari 32 yang lebih murah jika dibandingkan dengan harga gabah padi Ciherang atau mekongga, biasanya selisihnya Rp. 300/kg.
Padahal perawatan yang dilakukan oleh pemilik sawah sebelah lumayan ekstra, dia melakukan penyemprotan insektisida hampir mencapai 25 kali, tetapi tetap saja padi Inpari 32 saya yang lebih bagus walaupun cuma 10 kali penyemprotan.
Saya akui perawatan padi inpari 32 memang lebih mudah, karena memang masa tanamannya yang genjah, jadi lebih menghemat pembelian pestisida dan pemupukan.
Cuma yang saya sedikit kecewa dari padi ini adalah harga gabah padi inpari 32 yang lebih murah jika dibandingkan dengan harga gabah padi Ciherang atau mekongga, biasanya selisihnya Rp. 300/kg.
Kalau padi ciherang bisa di beli pengepul padi dengan harga Rp. 4.500/kg, maka harga padi inpari 32 cuma di beli 4.200/Kg.
Tetapi meski harga padi inpari 32 saat ini masih lebih rendah, tetap saja saya masih untung banyak. Karena 1 hektare sawah saya, mampu menghasilkan 9 ton gabah kering panen jika di bandingkan sawah milik orang lain yang di tanami ciherang atau mekongga yang hanya menghasilkan 7 ton saja.
Sekarang kita hitung saja, 5 ton dikali Rp. 4.500 maka yang petani padi ciherang yang di dapat hanya Rp. 31.500.000. Sedangkan saya menghasilkan Rp. 37.800.000 dari perhitungan 9 ton dikali Rp. 4.200, Jadi saya tetap lebih untung walaupun harga padi inpari 32 saat ini masih lebih rendah.
Harapan saya semoga varietas padi inpari 32 ini harganya di kemudian hari bisa meningkat, paling tidak sama harganya seperti padi lain, selain itu saya juga berharap padi ini tetap menghasilkan padi yang berbobot, dan juga tetap kuat melawan penyakit. karena kalau seperti ini saya yakin petani pasti bisa sejahtera hidupnya.
Post a Comment for "Tetap Lebih Untung Menanam Padi Inpari 32 Meski Harga Padi Inpari 32 Rendah"