Cara Pemakaian dan Dosis Fungisida Untuk Anggrek
Fungisida Untuk Anggrek - Anggrek merupakan tanaman yang mudah sekali terkena jamur pada saat musim hujan, oleh sebab itu di perlukan sebuah fungisida untuk anggrek yang tepat agar tanaman anggrek tidak rusak, namun masih jarang orang yang mengetahui cara pemakaian dan dosis fungisida untuk anggrek yang tepat.
Anggrek merupakan salah satu tanaman hias yang memiliki bunga yang indah, sehingga banyak sekali orang yang membudidayakan tanaman ini di rumahnya, ada yang bertujuan untuk memperindah rumahnya, dan ada pula menjadikannya sebagai bisnis sampingan.
Bagi yang sudah biasa dalam berbudidaya anggrek, mungkin akan mudah mengenali dan menganalisa jika tanaman anggreknya terkena jamur penyakit, sehingga tahu mana fungisida yang baik bagi salah satu jenis tanaman hias ini.
Bagi anda yang baru memulai dalam budidaya anggrek, penyakit jamur yang biasa menyerang tanaman anggrek, biasanya akan menyerang daun dan bunga sehingga mengakibatkan efek yang parah, apa lagi jika lingkungan hidup jamur sangat mendukung. Beberapa keadaan lingkungan yang kondusif untuk tumbuhnya jamur antara lain : kelembaban tinggi, kurang sinar dan sirkulasi udara yang kurang bagus.
Untuk mencegah dan menanggulangi serangan jamur pada tanaman anggrek, adalah dengan menciptakan lingkungan tumbuh yang baik untuk tanaman anggrek dan memberikan obat tanaman berupa Fungisida untuk anggrek, apabila tanaman terlanjur terkena penyakit jamur.
Ada 3 jenis penyakit jamur yang biasa menyerang tanaman anggrek yaitu, penyakit barcak daun (Cercospora dendrobii), penyakit busuk hitam (Phytophthora nicotianae), dan penyakit antraknosa (Colletotrichum gloeosporioides).
Ketiga jenis penyakit anggrek ini bisa diatasi dengan cara memakai fungisida yang tepat, karena jika salah hasilnya akan nihil alias sia-sia,
Oleh sebab itu di perlukan kejelian dalam menganalisa penyakit jamur yang menyerang tanaman, sehingga pemberian, dan pemakaian serta dosis fungisida nya menjadi tidak sia-sia alias tepat dan sesuai.
Berikut rekomendasi fungisida untuk anggrek yang tepat, cara pemakaiannya dan juga dosisnya.
Fungisida untuk bercak daun (Cercospora dendrobii) pada anggrek
Penyakit bercak daun atau penyakit busuk lunak sering menyerang tanaman anggrek hingga dapat menyebabkan kematian serta gagal berbunga. Pada umumnya, penyakit bercak daun ini menyerang jenis anggrek Phaphiopedilum sp. Phalaenopsis sp. dan Miltassia sp.
Penyakit bercak daun disebabkan oleh bakteri Erwinia Cypripedii. Penyakit bercak daun seringkali menyerang anggrek pada musim penghujan. Hal ini dikarenakan jenis bakteri Erwinia Cypripedii Sangat menyukai kondisi lingkungan yang lembab dan basah.
Untuk penanggulangan dan pengendalian jamur yang tepat pada anggrek yang terserang penyakit bercak daun adalah dengan menggunakan fungisida yang tepat. Karena jika tidak ditangani dengan tepat, maka penyakit ini akan semakin cepat menyerang tanaman pada stadium akhir.
Penyakit bercak daun disebabkan oleh bakteri Erwinia Cypripedii. Penyakit bercak daun seringkali menyerang anggrek pada musim penghujan. Hal ini dikarenakan jenis bakteri Erwinia Cypripedii Sangat menyukai kondisi lingkungan yang lembab dan basah.
Untuk penanggulangan dan pengendalian jamur yang tepat pada anggrek yang terserang penyakit bercak daun adalah dengan menggunakan fungisida yang tepat. Karena jika tidak ditangani dengan tepat, maka penyakit ini akan semakin cepat menyerang tanaman pada stadium akhir.
Berikut kami rekomendasikan 3 merk fungisida untuk anggrek yang terkena penyakit bercak daun (Cercospora dendrobii) berikut juga dengan cara pemakaian dan dosisnya.
1. Fungisida NATIVO 75 WG
Bahan aktif ; tebukonazol (tebuconazole) : 50 %, dan trifloksistrobin (trifloksistrobin) : 25 %. Fungisida sistemik yang bersifat protektif, preventif, kuratif, eradikatif dan zat pengatur tumbuh tanaman berbentuk butiran yang dapat didispersikan dalam air. Cara pemakaian fungisida ini adalah dengan penyemprotan volume tinggi, dengan dosis sekitar 200 g/ha
2. Fungisida ANTRACOL 70 WP
Bahan aktif ; propineb : 70 %. Fungisida kontak yang bersifat protektif berbentuk tepung yang dapat disuspensikan. Cara pemakaian fungisida ini adalah dengan penyemprotan volume tinggi, dengan dosis sekitar : 2 kg/ha
3. Fungisida TRIVIA 73 WP
Bahan aktif ; fluopikolid : 6 % dan propineb : 67 %. Fungisida kontak yang bersifat protektif berbentuk tepung yang dapat disuspensikan.Cara pemakaian fungisida ini adalah dengan penyemprotan volume tinggi, dengan dosis sekitar : 2 kg/ha
Fungisida Untuk penyakit busuk hitam (lunak) pada Anggrek
Penyakit busuk lunak/hitam pada tanaman anggrek (Orchidaceae) disebabkan oleh bakteri Pseudomonas viridiflava. Bakteri Pseudomonas viridiflava termasuk dalam genus Pseudomonas spp.
Bentuk bakteri ini berupa batang lurus, tidak mempunyai kapsul, dan tidak berspora dengan ukuran 0,5 X 1-3 nm, dan termasuk dalam gram negatif. Ciri lainnya yaitu bakteri bergerak dengan menggunakan flagela yang terdapat di sekeliling sel bakteri, selain itu bakteri ini juga termasuk anaerob fakultatif.
Untuk mengatasi penyakit ini kami merekomendasikan fungisida Antracol 75 WG dan Trivia 73 WP, karena kedua fungisida untuk anggrek ini memiliki bahan aktif propineb yang efektif mengendalikan penyakit busuk hitam.
Fungisida untuk penyakit antraknosa pada Anggrek
Gejala yang tampak dari serangan penyakit antraknosa pada anggrek adalah pada daun anggrek dan pseudobulb timbul bercak coklat berwarna kuning, atau hijau muda. Pada stadia serangan lanjutan, dapat terlihat lingkaran-lingkaran coklat yang meluas, dengan ditandai adanya lingkaran berwarna kuning kecoklatan pada bagian luar serangan.Serangan pada kelopak bunga berwarna coklat dengan bintik-bintik kecil, dan akan merusak keindahan bunga.
Untuk mengendalikan penyakit antraknosa ini gunakanlah fungisida untuk anggrek yang berbahan aktif tebukonazol,benomyl, zineb dan mancozeb. seperti Fungisida Nativo, Delsene, Folicur, Denlox, dan lain-lain.
terima kasih atas sarannya
ReplyDelete