FUNGSI DAN DOSIS EMACEL 30EC, INSEKTISIDA AKURAT PEMBASMI ULAT PADA TANAMAN JAGUNG, PADI, BAWANG, DAN TANAMAN LAINNYA
EMACEL 30EC Merupakan insektisida berbahan aktif emamektin benzoat (emamectin benzoate) 30 g/l, dengan kode formulasi EC (Emulsifiable Concetrate). Insektisida Emacel 30EC bersifat racun kontak dan lambung yang dapat di emulsikan, dan berfungsi sebagai obat hama untuk ulat grayak (penggorok daun) pada tanaman jagung, padi, dan bawang merah.
Bahan aktif emamektin benzoat (emamectin benzoate) yang terkandung pada Emacel 30EC di kenal sangat baik dalam menanggulangi hama, karena emamektin benzoat mampu meningkat 3 kali lipat, dalam mengatasi larva hama lepidopteran, dan dengan dosis yang sangat rendah (0,084 ~ 2g / ha), emamektin benzoat (emamectin benzoate) memiliki efek yang baik, dan tidak membahayakan bagi serangga yang menguntungkan dalam proses pengendalian hama. Selain itu, bahan aktif ini memperluas spektrum insektisida dan mengurangi toksisitas pada manusia dan hewan.
Kode formulasi EC (Emulsifiable Concetrate) menandakan bahwa Insektisida Emacel 30EC tercampur bahan minyak, namun tetap mudah larut kedalam air. Sehingga pengaplikasian insektisida ini tetap mudah digunakan untuk membasmi hama sejenis ulat pada tanaman.
Pada dasarnya PT. Excel Meg Indo selaku produsen Emacel 30EC mengeluarkan insektisida ini bertujuan untuk membantu petani bawang merah dalam memerangi hama penggorok daun dengan dosis 1,5 ml/l dengan melakukan penyemprotan voleme tinggi.
Tetapi ternyata banyak juga petani jagung, dan padi yang menggunakan Insektisida Emacel 30EC untuk memberantas hama ulat grayak, dan terbukti mampu berfungsi dengan baik dan juga memberikan hasil yang optimal dalam mengamankan tanamannya dari serangan hama.
Fungsi dan Dosis EMACEL 30 EC
- Kubis : hama perusak krop Crocidolomia pavonana (Penyemprotan volume tinggi: 2 g/l)
- Kubis: ulat daun Plutella xylostella (Penyemprotan volume tinggi: 2 ml/l)
- Bawang merah : ulat grayak Spodoptera exigua (Penyemprotan volume tinggi : 1,5 g/l)
- Bawang merah: pengorok daun Liriomyza chinensis (Penyemprotan volume tinggi: 2,25 ml/l)
- Padi: penggerek batang Scirpophaga incertulas, wereng coklat Nilaparvata lugens (Penyemprotan volume tinggi: 2,25 ml/l)
- Kedelai : ulat grayak Spodotera litura (Penyemprotan volume tinggi : 1 ml/l)
Insektisida ini dapat berfungsi dengan optimal jika di aplikasikan pada saat sore menjelang malam, karena Emacel 30EC adalah insektisida bersifat racun kontak dan lambung, sehingga efektivitasnya akan sangat baik jika racunya langsung terkena oleh hama sasaran. Karena kita ketahui bahwa hama sejenis ulat grayak atau penggerek daun biasanya keluar ketika malam hari untuk memakan daun.
Selain waktu aplikasi yang tepat, dosis yang di pakai juga harus sesuai anjuran agar penggunaan tidak menjadi sia-sia jika dosis yang di gunakan kurang, dan terjadi pemborosan, resistansi, dan pencemaran linkungan akibat penggunaan dosis insektisida berlebihan.
Dosis yang tepat dan sesuai anjuran adalah 1,5 ml/l atau 24 ml/tengki ukuran 16 liter air, namun jika terjadi serangan hama dengan intensitas tinggi, kita bisa menambahkan dosisnya menjadi 30 - 40 ml/tengki ukuran 16 liter.
PENUTUP
Dalam bisnis budidaya tanaman, tanaman yang tumbuh subur dan sehat merupakan investasi yang berharga, oleh karena itu hama dan penyakit harus secepatnya di tuntaskan sejak pertama kali di temukan, semakin dini ditemukan maka semakin mudah untuk diatasi.
Kehadiran pestisida sebagai racun pengendali hama dan penyakit harus di gunakan secara bijak oleh pembudidaya tanaman, agar residu yang ditinggalkan oleh pestisida tidak berdampak buruk bagi lingkungan di kemudian hari, Gunakanlah pestisida sesuai dengan fungsinya.
Perlu diperhatikan! Jangan tergiur dengan pestisida yang harganya murah namun tidak memiliki efektivitas dalam menangani hama atau penyakit, karena akan berdapak buruk bagi lingkungan dengan residu yang di tinggalkan, atau juga membeli pestisida yang mahal harganya namun belum teruji khasiatnya, karena itu jermatlah dalam memilih prodak pestisida.
Demikianlah ulasan tentang Insektisida Emacel 30 EC, Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk semua, khususnya bagi anda yang sedang berbisnis budidaya tanaman. Terimakasih.
Liriomyza huidobrensis ternyata lalat hama, bukan ulat, hadehh
ReplyDelete