MODAL DENGKUL! BERIKUT CARA MEMBUAT PAKAN LELE ORGANIK TERBAIK
Dalam menjalankan ternak atau budidaya ikan lele, pemilihan pakan baik itu yang jenis pakan irganik atau pelet buatan pabrik akan sangat mempengaruhi hasil akhirnya. Jika pakan tersebut yang diberikan memiliki nilai dan kandungan nutrisi yang cukup, tentunya ikan lele yang sedang dibudidayakan akan dapat tumbuh dengan sempurna. Dengan begitu, peternak dapat memperoleh banyak keuntungan ketika memanen dan menjualnya kemudian. Pakan lele itu sendiri ada dua macam yaitu pelet khusus lele buatan pabrik dan pakan lele organik.
Memang pellet buatan pabrik lebih praktis untuk digunakan dan kandungan nutrisinya pun tentu saja akan mencukupi dan sesuai standar gizi yang di perlukan, Namun, menggunakan pakan lele organik dapat sangat menghemat biaya.
Selain itu, pakan lele organik juga lebih bebas dari berbagai zat kimia seperti pengawet (borax) yang dapat mengurangi kualitas pertumbuhan ikan lele. Yang lebih menarik lagi, ada banyak jenis pakan lele organik yang kandungan nutrisinya lebih tinggi jika di bandingkan dengan pellet buatan pabrik.
Berikut adalah beberapa contoh pakan lele organik yang mudah di buat dan memiliki kandungan nutrisi yang tinggi.
1. Pakan Lele Berbahan Keong Mas atau bekicot
Pemanfaatan keong mas sebagai pakan lele organik merupakan salah satu solusi untuk mendapatkan pakan ternak alternatif dan berkualitas, untuk mendorong peningkatan produksi usaha budidaya. Daging keong dapat diberikan kepada lele dalam keadaan masih mentah (segar) maupun dalam bentuk olahan.
Biasanya keong mas dijadikan pakan pada sapi, kambing, ayam dan itik. Pada budidaya lele, keong mas merupakan pakan organik yang cukup komplit karena memiliki protein yang tinggi. Selain mengandung banyak protein, keong mas juga kaya akan kalsium.
Sebelum dibuat menjadi pakan organik, keong mas terlebih dahulu pisahkan cangkang dan daging keong mas untuk di buat Silase keong mas. Berikut cara pengolahan keong mas menjadi pakan lele organik.
- Bersihkan dan keluarkan daging segar keong dari cangkangnya.
- Cuci daging yang telah dikeluarkan sampai bersih, dengan air biasa.
- Lakukan pencucian kembali dengan air garam dan di cuci ulang dengan air kapur, supaya pakan ternak yang dihasilkan terhindar dari racun.
- Daging selanjutnya digiling dengan mesin pengiling lalu ditiriskan.
- Campur daging keong giling tersebut dengan bekatul, dengan perbandingan 4:1.
- Siapkan tong plastik, kemudian isi dengan campuran daging keong dan bekatul yang tadi sudah disiapkan.
- Padatkan sampai tidak ada rongga udara dan tutup dengan plastik secara rapat.
- Proses pembuatan pakan ternak berupa silase keong dibutuhkan waktu 12 hari guna fermentasi yang sempurna.
- Setelah itu silase sudah dapat digunakan untuk pakan ternak.
Kandungan protein dalam silase keong mas berkisar 10,88% – 14,54% yang sangat bermanfaat sebagai tambahan pakan dan dapat membantu mempercepat pertumbuhan ikan lele. Manfaat pembuatan silase keong untuk pakan alternatif lele selain untuk mengawetkan daging keong, juga untuk mengaktifkan zat selulosa melalui proses fermentasi. Dengan aktifnya kandungan tersebut dapat memudahkan lele dalam mencerna makanan dan dapat mempersingkat penyerapan nutrisi.
2. Pakan Lele Dari Bangkai Binatang Ayam atau Hewan lainnya
Beruntung bagi para pembudidaya lele yang lokasi ternaknya dekat dengan peternakan ayam atau puyuh. Peternakan ayam biasanya banyak menghasilkan limbah berupa ayam mati dalam jumlah yang cukup besar. Limbah ayam tiren (mati kemaren) tersebut bisa kita gunakan untuk pakan lele organik.
Bangkai ayam sebaiknya tidak langsung diberikan begitu saja, hal ini untuk menghindari terjangkitnya penyakit pada ikan. Bangkai ayam tiren harus dibersihkan terlebih dahulu bulunnya dengan cara direbus. Selain untuk menghilangkan bulu, proses perebusan berfungsi untuk membunuh bakteri penyebab penyakit yang mungkin terkandung dalam bangkai. Perebusan bisa dilakukan dalam drum-drum besar.
Setelah direbus diamkan bangkai ayam tiren tersebut sampai dingin, lalu berikan pada ikan lele pada hari yang sama. Pakan diberikan dengan cara digantung dan celupkan dalam air kolam. Setelah habis angkat kerangka yang tersisa jangan sampai menjadi residu dalam kolam
3. Larva Black Soldier Fly
Selain pakan-pakan di atas, belatung atau Larva juga bisa dijadikan pilihan pakan lele organik yang sangat berkualitas. Belatung yang paling baik untuk pakan lele tersebut adalah belatung jenis black soldier fly.
Berikut cara teknik membuat Larva Black Soldier Fly:
- Siapkan ampas tahu, air, ember, ikan asin, kotoran ternak, dan sehelai daun pisang yang cukup lebar untuk menutupi embernya
- Campurkan air dan ampas tahu dalam ember
- Masukkan kotoran ternak dan ikan asin
- Tutup embernya dengan daun pisang
- Simpan ember di tempat yang terhindar dari cahaya matahari
- Setelah 2-3 minggu, di dalam ember tersebut akan muncul banyak belatung
Teknik ini akan meghasilkan belatung jenis black soldier fly yang merupakan pakan lele organik berkualitas tinggi. Jika belatung sudah jadi, segeralah berikan kepada lele – lele Anda. Jangan menyimpan belatung terlalu lama karena mereka akan tumbuh dan berubah menjadi lalat.
4. Pakan Lele Dari Dedaunan
Meski pada dasarnya ikan lele adalah hewan karnivora atau pemakan daging, Namun lele juga bisa di berikan pakan dengan bahan dasar dedaunan jika di olah dengan benar.
Ada beberapa jenis dedaunan yang bisa digunakan sebagai pakan lele organik, diantaranya adalah; daun pepaya, daun singkong, Eceng Gondok, daun Lamtoro, dan juga daun Turi.
Untuk lebih jelas tentang cara pembuatan salah satu pakan alternatif ini anda bisa bisa baca artikel ini "Tips CERDAS Membuat pakan lele organik dari dedaunan".
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteartikel yang menarik, kamu juga dapat membaca artikel lain disini http://news.unair.ac.id/tag/pakan-ikan/
ReplyDelete