TIPS CERDAS Membuat Pupuk Kompos Dari Dedaunan Satu Bulan Siap Pakai

Pupuk merupakan kompenen terpenting dari budidaya tanaman, oleh karena itu keberadaanya sangat di butuhkan. Namun akhir - akhir ini keberadaanya sulit untuk di dapatkan dan jika adapun harganya menjadi sangat mahal. Oleh karena itu kita harus bisa membuat pupuk kompos (organik) dari bahan alami yang mudah kita dapatkan seperti dedaunan.

Kompos merupakan pupuk yang berbahan dasar dari tanah dan daun, atau bisa juga terbuat dari kotoran - kotoran hewan ternak seperti sapi, kambing, domba, atau kerbau. Pupuk jenis ini memiliki fungsi yang cukup komplit bagi kesuburan tanah, sehingga mampu memberikan nutrisi yang cukup bagi proses tumbuh dan kembang tanaman.

Kandungan unsur pada pupuk kompos memang tidak sesempurna NPK, karena memang pupuk yang dibuat melaui proses kimia lebih komplit dibandingkan dengan cara alami, namun pupuk organik memiliki kelebihan yang tidak bisa di dapatkan oleh pupuk kimia yaitu murah dan tidak menimbulkan efek samping bagi ekosistem. Semakin sering menggunakan pupuk kompos maka akan terus memperbaiki tingkat kejenuhan tanah sehingga kedepannya tanah akan semakin subur.

Bagi yang berbisnis atau sedang melakukan budidaya tanaman hias, kompos sangat diperlukan karena media tanam biasanya hanya menggunakan polybag atau sejenisnya, sehingga nutrisi haranya kurang terpenuhi jika hanya menggunakan tanah saja Oleh sebab itu harus di berangi dengan pemberian pupuk organik. Untuk mendapatkan pupuk ini bisa dengan membelinya atau juga membuatnya.

Jika membelinya, 50 kg petroganik di bandrol dengan harga Rp. 60.000, kalau untuk kebutuhan 1 kwintal berarti Rp. 120.000, nah bayangkan jika kita butuh 1 ton berarti harus mengeluarkan kocek sampai Rp. 1.200.000  (satu juta dua ratus ribu rupiah). Jadi dari pada kita membelinya lebih baik membuatnya.

Cara membuat pupuk kompos sangat mudah karena tidak perlu keahlian atau alat khusus untuk membuatnya, dan semua orangpun rasanya bisa melakukannya. Berikut akan kami sampaikan Tips Cerdas membuat pupuk kompos dari dedaunan, baik dengan daun kering, daun basah, maupun menggunakan sampah rumah tangga.

1. Cara membuat pupuk Kompos dari dedaunan kering

Daun kering banyak sekali kita temui dan biasanya di buang begitu saja, untuk memanfaatkan nya agar tidak menjadi sampah yang tidak berguna kita bisa mengubahnya menjadi sesuatu yang berguna dan bahkan bisa di jadikan peluang bisnis yang menguntungkan.

Untuk mengubah daun kering menjadi sesuatu yang bernilai dan bermanfaat kita bisa merubahnya menjadi pupuk kompos. Biasanya di perlukan EM4 atau Molase sebagai dekomposer, namun kali ini kita akan menggantinya dengan sisa nasi karena lebih mudah didapat. Berikut ini bahan-bahan dan cara membuatnya.

• Daun kering ( segala jenis daun juga bisa) 1 karung
• Nasi 1 piring
• Air 1 ember

Cara Membuat

Masukan nasi kedalam air dan aduk aduk sebentar, lalu biarkan selama 5 menit atau lebih. setelah itu basahi daun kering tersebut dan masukan kedalam drum atau karung, lalu kunci biar rapat dan letakan di ruangan yang tidak ada sinar matahari agar kelembabannya terjaga.

Setelah 7 hari buka penutup drum atau karung lalu di basahi kembali dengan air (tanpa nasi) jika daun terlihat kering (tidak lembab), lalu di aduk daunya dan tutup kembali. lakukan hal tersebut selama 3 minggu dan pada minggu ke 4 atau satu bulan Pupuk kompos sudah bisa digunaka.

Dalam bisnis budidiaya tanaman, tanaman yang sehat akan memiliki nilai ekonomis yang tinggi sedangkan tanaman yang sehat di hasilkan dari nutrisi dan unsur hara yang cukup. Oleh karena itu penting untuk tetap memberikan pupuk yang baik bagi tanaman. Pupuk yang baik bagi tanaman adalah yang bisa memenuhi kebutuhan unsur untuk pertumbuhan tanaman sehingga tanaman sehat dan kuat terhadap penyakit.

Maka gunakanlah pupuk yang tepat yang jika di gunakan tidak memiliki efek samping bagi tanah dan tanaman, selain itu perawatan tanaman dari penyakit dan hama juga merupakan kunci sukses dari bisnis budidaya tanaman ini. 

Demikianlah "Cara membuat pupuk kompos dari dedaunan", Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk semua, khususnya bagi anda yang sedang berbisnis budidaya tanaman dan apa yang kita lakukan ini menjadi investasi terbaik di masa depan. Terimakasih

Share :