5 Produk Pestisida Terbaik dari Sygenta Untuk Cabe, Pasti joss?
Tanaman cabai merupakan salah satu tanaman yang banyak di budidayakan di Indonesia, oleh karena itu tidak heran jika berbagai macam produk pestisida terbaik bermunculan dari berbagai jenis produsen. Berikut ini akan kami tuliskan beberapa produk pestisida terbaik dari Sygenta untuk cabe yang bisa menjaga tanaman cabe terbebas dari hama dan penyakit.
Hama yang umumnya menyerang tanaman dan buah cabai adalah trips, kutu daun apids, kutu daun persik, tungau, kutu kebul, lalat buah dan ulat grayak. Trips, apids, dan tungau, merupakan vektor penyakit keriting yang disebabkan oleh virus. Sedangkan kutu kebul merupakan vektor penyakit keriting kuning.
Serangan hama utama ini akan semakin tinggi pada musim kemarau. Oleh karena itu upaya pengendalian hama harus dilakukan dengan menyemprotkan insektisida untuk serangga dan akarisida untuk tungau. Penyemprotan hama dilakukan setiap minggu sesuai dosis yang diperlukan.
Selain serangan hama, ancaman lainnya adalah serangan penyakit, baik yang disebabkan oleh bakteri, virus maupun jamur. Penyakit yang umumnya menyerang tanaman dan buah cabai adalah rebah kecambah, layu bakteri, layu fusarium, antraknosa, hawar phytopthora, bercak daun cercospora, busuk lunak bakteri, keriting kuning, mozaik virus dan kerupuk.
Sebelum membahas prodak pestisida terbaik, ada baiknya kita pahami dulu fungsi pestisida agar penggunaan bahan kimia ini tepat sasaran.
- Insektisida : fungsinya untuk mengendalikan serangga
- Fungisida : Fungsinya untuk mengendalikan jamur
- Akarisida : Fungsinya untuk mengendalikan tungau
- Herbisida : Fungsinya untuk mengendalikan gulma
1. Insektisida Agrimec 18EC
Agrimec 18 EC merupakan jenis insektisida yang juga bersifat akarisida, sifat akarisida Agrimec 18EC berasal dari bahan aktif hasil fermentasi bakteri mikrobiologis streptomyces avermitilis yang meneghasilkan toksin avermectin.
- Apel: kutu daun Aphis pomi (penyemprotan volume tinggi:0,25 - 0,5 ml/l)
- Cabai: hama thrips Thrips parvispinus (penyemprotan volume tinggi : 0,25 - 0,5 ml/l)
- Jeruk: penggerek daun Phyllocnistis citrella (penyemprotan volume tinggi : 0,25 - 0,5 ml/l)
- Kacang hijau: ulat grayak Spodoptera litura, perusak daun Phaedonia inclusa, penggulung daun Lamprosema indicata, penggerek polong Etiella zinckenella, pengisap polong Riptortus linearis (Penyemprotan volume tinggi : 0,5 - 1 ml/l)
- Kacang panjang: penggerek polong Maruca testulalis (Penyemprotan volume tinggi : 0,5 - 1 ml/l)
- Kelapa sawit : rayap tanah Coptotermes cuvignathus (Penyiraman sekitar pangkal batang : 1,5 - 3 ml/l air)
- Kentang: pengorok daun Liriomyza huidobrensis, hama thrips Thrips palmi (Penyemprotan volume tinggi : 0,25 - 0,5 ml/l)
- Krisan: pengorok daun Liriomyza chrysanthemi (penyemprotan volume tinggi : 0,5 - 1 ml/l)
- Kubis: perusak daun Plutella xylostella, ulat krop Crocidolomia pavonana (penyemprotan volume tinggi : 0,5 - 1 ml/l)
- Tomat : pengorok daun Liriomyza huidobrensis (Penyemprotan volume tinggi : 0,5 - 1 ml/l)
Untuk selangkapnya tentang pestisida Sygenta dengan merk Agrimec ini silakan baca disini "Insektisida Agrimec 18EC, Obat Serangga Plus Akarisida"
2.Insektisida Curacron 500 EC
CURACRON 500 EC adalah insektisida berbahan aktif profenfos 500 g/l, bekerja secara racun kontak dan lambung berbentuk pekatan berwarna kuning kecoklatan yang dapat diemulsikan. Bahan aktif profenofos ini sudah teruji efektif dalam memberantas segala jenis ulat yang merusak tanam, Apa lagi Insektisida ini memiliki sifat translaminar, sehingga ulat yang bersembunyi di balik daun atau menyelinap di dalam batang pun tetap tewas terkena efek racun ini.
Ulat grayak (Spodoptera litura) merupakan hama yang menyerang bagian daun tanaman cabai secara berkelompok. Daun yang terserang berlubang dan meranggas. Pada serangan stadium tinggi, biasanya terjadi pada saat musim kemarau, menyebabkan defoliasi daun yang sangat parah.
Untuk proses pengendalian gunakanlah penyemprotan volume tinggi dengan dosis 2,25 ml/l Curacron untuk cabe, agar pengendalian ulat cabe bisa musnah dalam hitungan menit.
3. Fungisida BION M 1/48 WP
BION M 1/48 WP adalah fungisida dengan dua buah bahan aktif yaitu; asibenzolar-s-metil 1 % dan mankozeb 48 %. Bekerja secara racun kontak dan sistemik berbentuk tepung berwarna coklat kekuning-kuningan yang dapat disuspensikan. Kedua bahan aktif ini sudah teruji efektif dalam memberantas cendawan (jamur) yang merusak tanam sepert; penyakit antraknosa, patek, busuk buah, busuk kering, busuk basah dan bercak daun.
Secara spesifik fungsi bahan aktif sibenzolar-s-metil dan mankozeb pada fungisida Bion-M 1/48 WP bisa di lihat dibawah ini:
- Asibenzolar-s-metil : Acibenzolar-S-methyl adalah fungisida dari golongan kimia benzothiadiazoles, yang telah teruji sebagai penginduksi resistensi pada tanaman atau dengan kata lain sebagai pembangkit daya tahan tanaman. bahan aktif ini tidak bertindak langsung terhadap patogen, tetapi bertujuan untuk mengaktifkan pertahanan tanaman secara alami, membuatnya kurang rentan terhadap penyakit dan hama . Ini harus diterapkan secara preventif, karena akan bertindak secara sistemik, yaitu akan beredar dalam getah yang mengaktifkan ketahanan tanaman secara umum.
- Mankozeb : Bahan aktif mankozeb termasuk golongan M3, yaitu Ditio-Karbamat, Golongan Ditio-Karbamat merupakan fungisida yang bereaksi (bekerja) dan meng-inaktivasi kelompok sulfhidril asam amino dan enzim sel jamur yang mengakibatkan gangguan metabolisme lipid dan respirasi. Bahan aktif Mankozeb bekerja secara kontak pada banyak target sehingga dapat diaplikasikan untuk mengendalikan berbagai jenis penyakit tanaman.
Pada tanaman cabai, Fungisida Bion-M 1/48 WP bisa di gunakan sebagai obat bercak daun dengan dosis 3 - 6 gram perliter air dengan penyemprotan volume tinggi.
4.Fungisida Amistar Top 325 SC
AMISTARTOP 325 SC adalah fungisida dengan dua buah bahan aktif azoksistrobin 200 g/l dan difenokonazol 125 g/l, berbentuk pekatan cair berwarna kuning muda yang dapat di suspensikan, dan memiliki kandungan ZPT (Zat Pengatur Tumbuh) didalamnya. Fungisida ini bekerja secara sistemik sebagai obat pengendali jamur/cendawan pada tanaman palawija, hortikultura, maupun tanaman hias seperti; Cabe, Terung, Padi, Tomat, Jagung, Kentang, Bawang merah, Mangga, Tembakau, Karet, Semangka, Kacang Tanah dan lainnya.
Dua bahan aktif yang terkandung pada Amistartop 325 SC berasal dari golongan triazol dan metoksi-akrilat, dua golongan ini di percaya berfungsi sebagai racun pengendali jamur yang efektif dan efisien, sehingga menjadikan fungisida ini favorit bagi para pembudidaya tanaman.
Selain bahan aktifnya ia juga di bekali dengan ZPT di dalamnya, kandungan zpt yang ada pada fungisida buatan Syngenta ini berguna sebagai penambah hormon yang mampu membuat tanaman tumbuh sempurna dan kuat melawan penyakit. Ada beberapa keistimewaan / keunggulan lain, berikut keunggulan fungisida Amistar top 325.
Antraknosa atau patek, busuk daun, bercak daun, dan busuk phytophthora juga bisa dikendalikan oleh fungisida ini dengan dosis sekitar 40 ml/tengki.
5. Insektisida REVUS OPTI 440 SC
Bahan aktif : Mandipropamid 40 g/l, klorotalonil 400 g/l
Fungisida protektif yang bersifat sistemik dan kontak untuk mengendalikan penyakit secara preventiv dan kuratif pada tanaman bawang merah, cabai, jeruk, kakao, kentang, ketimun, melon, semangka, tembakau dan tomat.
Manfaat Produk
Mempunyai daya kendali luas baik mencegah maupun menyembuhkan dari serangan penyakit. Mudah diaplikasikan, hemat dan ekonomis.
Keunggulan Produk
Kombinasi dua bahan aktif dalam formulasi menjadikan produk ini mempunyai kemampuan pengendalian yang luas tidak saja dalam mencegah begitu juga dalam mengendalikan kecuali pada penyakit antraknose dan leaf spot. Penggunaan dosis rendah. Penampilan tanaman dan hasil yang lebih baik dan meningkatkan nilai jual produk. Meningkatkan hasil panen
Post a Comment for "5 Produk Pestisida Terbaik dari Sygenta Untuk Cabe, Pasti joss?"